Wednesday, February 1, 2017

Setting Mikrotik Sebagai Bandwitdh Limiter Jaringan Internet

Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate. Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu :
  • Simple queue
Simple Queue merupakan salah satu cara yang sangat mudah untuk membagi bandwidth dari skala kecil sampai menengah. Simple queue ini biasanya digunakan untuk mengatur bandwidth upload dan download tiap user.
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.100.0/24 dan lihat contohnya digambar bawah :
Setting pada menu Queues => Simple Queues

Nah yang paling menarik di menu simple adalah adanya fitur maksimal ( hemat bandwitdh, speed up time base ) dari beberapa item dibawah  :
  1. Burst adalah batasan maksimal bandwidth yang dapat dikonsumsi dalam waktu yang singkat yang ditentukan dengan busrt-time
  2. Max limit adalah batasan maksimal bandwidth yang dapat dikonsumsi oleh komputer yang dikenakan limitasi 
  3. Burst threshold adalah trigger atau titik pembalik atau batasan bandwidth riil yang diterima sebagai pembatas burst-limit 
  4. Burst Time adalah tempo / jeda waktu saat memasuki max limit bandwitdh
  5. Limit at adalah bandwidth yang akan didapatkan saat jaringan paling sibuk
Dari grafik di atas waktu buka website bandwidth langsung naik dari 256 kbps ke 1024 kbps terus makin lama makin turun ke max limit 342 kbps. cara ini dapat menghemat bandwidth agar tidak banyak user mengambil bandwidth untuk download.
Untuk limit at dapat di hitung dengan cara misalkan ada 5 komputer. 
- Bandwidth yang kita punya max 1 Mbps (1024 kbps) maka bagi 5 (1024/5) = 204 kbps 
- Kita set limit at tidak boleh lebih dari 204 kbps atau kasih rata-rata = 128 kbps. 
Sehingga user minimal dapat bandwidth 128 kbps.
  • Queue tree
Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari Simple Queue.

Perbedaan yang bisa kita lihat langsung yaitu hanya dari sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus memang dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara Queue Tree dirancang untuk melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik tentang aliran trafik. Untuk lebih jelasnya kita baca tentang Setting Bandwitdh Mikrotik Dengan Queue Tree


Source/Reference :
- http://mikrotik.co.id
No comments:
Write comments